Berikut adalah 5 tips yang anda bisa coba di sesi pemotretan model berikutnya, yang saya kumpulkan dari situs foto.co.id
untuk menghasilkan sebuah potret yang mengesankan:
Tip No. 1 – Komposisi
Pasti anda sudah sering mendengar istilah “rule of thirds”, di mana anda membayangkan frame anda dibagi menjadi 3 bagian secara vertikal dan horizontal. Lalu titik temu dari garis2 tersebut adalah tempat di mana anda sebaiknya meletakkan “point of interest” dari foto tersebut. Untuk pemotretan model, mata sang model seringkali menjadi titik fokal dari foto tersebut. Maka, dengan memposisikan mata model di garis 1/3 tersebut, atau di interseksi garis2 tersebut, maka anda akan membantu untuk menonjolkan mata sang model, dan menangkap perhatian dari orang yang menikmati hasil foto anda.
Tip no. 2 – Padukan dengan latar (background)
Hal ini yang seringkali memisahkan seorang fotografer amatiran dengan
yang profesional dan berpengalaman. Seorang fotografer harus peka
memilih background untuk pemotretan model. Janganlah terobsesi untuk
menghasilkan bokeh untuk latar model anda, namun cermatlah mencari warna
ataupun elemen2 yang bisa menambah estetika dari foto anda. Contoh foto
berikut, menggunakan harmonisasi dari warna baju sang model dan juga
warna gambar bunga di dinding. Dan juga, konotasi sepuncuk mawar
sangatlah cocok untuk menemani seorang model wanita yang cantik.
Tip no. 3 – Bokeh yang menarik
Bertentangan dengan tip nomer 2, tips berikut ini menganjurkan anda untuk mencari sebuah latar yang tidak mengganggu potret dari sang model. Pisahkanlah model agak jauh dengan latar yang ada, dan bukalah diafragma lensa anda. Ini akan menghasilkan bokeh yang lebih “creamy” dan soft, agar sang model benar2 terpisah dari background dan seperti timbul dari foto anda.
Pada contoh berikut, saya membidik sang model dari angle yang agak rendah. Ini saya lakukan karena ingin menangkap lampu2 dari kafe tempat pemotretan yang tergantung di ranting2 pohon. Lampu2 dan kerlap kerlip dari daun akan menghasilkan bokeh yang bagus untuk menjadi latar.
Tip no. 4 – Mainkan white balance
Dalam sesi pemotretan dengan model ini, kami memilih lokasi di sebuah kafe yang lampunya berwarna kuning, dan bagian teras yang diterangi oleh cahaya matahari. Dengan perpaduan dari temperatur cahaya yang tersedia, saya ingin menghasilkan sebuah foto yang lebih unik. Saya lalu menempatkan sang model sangat dekat dengan cahaya lampu kuning, dan mengubah setting-an white balance menjadi temperatur “cloud” atau berawan. Dengan demikian, saya akan menonjolkan kekuningan dari cahaya lampu tersebut, dan background lainnya yang hanya terkenca cahaya matahari akan menjadi “cold” atau dingin. Mood dari foto berikut berubah bukan?
Alangkah enaknya jika memotret seorang model yang pintar berpose. Sang fotografer hanya perlu menjepret sambil sang model berganti2 pose, dan akhirnya mendapatkan banyak foto yang menarik. Namun, tidak semua model bisa berpose dengan sendirinya, dan tugas seorang fotografer yang handal lah untuk membantu sang model untuk berpose yang menambah kecantikan dirinya.
Untuk mendalami teknik untuk mengatur pose model butuh pendalaman yang lebih lagi, tapi lakukanlah tip ini dan saya yakin foto model anda akan jadi lebih menarik. Kadang fotografer tidak memperhatikan tangan dari sang model pada saat memotret close-up. Padahal dengan sedikit tambahan tangan model yang sekedar memegang rambutnya atau menyentuh pipi nya sedikit dapat menambah keanggunan dari foto tersebut secara berlipat ganda.
" RETELLING YOUR STORY "
0 comments